Saat ini, begitu banyak orang yang mulai sadar betapa pentingnya akan kesehatan kulit dan menjaga penampilan. Produk-produk perawatan skincare pun bermunculan menjadi solusi permasalahan kulit banyak orang. Namun, beberapa orang yang sudah melakukan perawatan berkali-kali tidak terlihat hasil yang baik. Hal ini bisa saja disebabkan karena skin barrier rusak. Skin barrier sendiri merupakan lapisan kulit terluar yang berfungsi melindungi kulit agar sehat dan tetap lembab. Bisa dibilang bahwa skin barrier merupakan garis pertahanan terdepan dalam melawan bakteri, dan agar air dalam tubuh tidak menguap. Agar tidak makan parah, kenali tanda skin barrier kamu rusak.
Terjadi peradangan kulit.
Menggunakan produk kecantikan yang terlalu keras dapat membuat kulit menjadi iritasi. Hal ini, biasanya ditandai dengan kulit yang kering dan mengelupas. Jika dibiarkan terlalu lama, kulit kamu akan mengalami peradangan. Bagi kamu yang terlalu sering melakukan over exfoliating,juga bisa mengalami peradangan yang disebabkan oleh terkikisnya skin barrier.
Muncul Jerawat.
Jerawat menjadi masalah kulit yang sering kali dijumpai, ketika skin barrier rusak. Jerawat akan muncul terus menerus di berbagai area wajah kamu. Ketika jerawat terus bertambah setiap harinya, kamu harus cukup waspada. Karena bisa jadi, ini tanda bahwa skin barrier kamu rusak
Kulit lebih sensitif.
Kulit akan lebih sensitif jika terkena paparan sinar matahari saat skin barrier rusak. Akibatnya, kulit akan mudah mengalami kemerahan terbakar oleh paparan sinar matahari. Kamu bisa memanfaatkan sunscreen, agar wajah tidak terbakar. Menggunakan sunscreen memang sangat membantu kamu, terutama jika kamu sering beraktifitas diluar rumah. Namun, manfaat sunscreen akan lebih maksimal saat skin barrier kamu sehat.
Kulit menjadi mudah kusam dan kering.
Saat skin barrier kamu rusak, kulit kamu akan mudah mengalami kondisi kusam dan kering. Kamu harus perhatikan ini, setelah menggunakan produk skincare. Ditakutkan produk skincare yang kamu gunakan tidak cocok dengan kondisi kulit kamu.
Menjaga lapisan pelindung ini, memang sangat wajib kamu lakukan sedini mungkin. Jika skin barrier rusak, dalam kondisi lebih lanjut akan memberikan dampak pada kulit dengan cepat. Sehingga, perubahannya dengan mudah akan kamu rasakan. Lalu, apa yang harus kamu lakukan jika skin barrier sudah rusak?
Berikut ini, beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk mengembalikan skin barrier kamu rusak.
Meminimalisir penggunaan skincare.
Dalam penggunaan produk skincare, ada baiknya kamu jangan terlalu sering mengganti produk. Karena belum tentu terlalu baik dan cocok untuk kulit wajah kamu. Ada baiknya, kamu back to basic saat penggunaan skincare yang baru kamu gunakan terasa tidak cocok. Kurangi penggunaan produk perawatan yang mengandung alkohol, salicylic acid, astringents, witch hazel, dan SLS.
Hentikan penggunaan produk eksfoliator.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terlalu sering melakukan over exfoliating bisa membuat skin barrier kamu rusak. Saat skin barrier kamu rusak, kulit justru akan semakin sensitif dan bertambah kerusakannya.
Jangan lewatkan produk yang melembabkan.
Saat skin barrier mulai rusak, kunci utama yang harus kamu ingat adalah jangan melewatkan produk yang mengandung pelembab. Kamu bisa pilih produk perawatan dengan kandungan niacinamide atau salicylic acid.
Jika berbagai cara sudah kamu coba tidak berhasil. Kamu harus segera konsultasi ke dokter kulit, untuk mendapat penangan yang tepat memperbaiki skin barrier kamu. Di wijaya platinum clanic , kamu bisa konsultasi untuk bertanya permasalahan kulit kamu gratis. Wijaya platinum clinic, memberikan layanan konsultasi online selama pandemi untuk semua orang.Lakukan konsultasi sekarang dan atasi permasalahan kulit kamu.