Hi Wijaya Lovers! Pernahkah kamu menggunakan produk skincare stem cell untuk anti aging? Apakah kamu sudah yakin mengenai manfaatnya?
Stem cell atau sel punca banyak dipromosikan sebagai skincare dan terapi penangkal kerutan wajah. Padahal itu tidak sepenuhnya benar. Saat ini banyak informasi menyesatkan dan jangan sampai kamu jadi korbannya ya!
Berbeda dengan hyaluronic acid, niacinamide, dan retinol, stem cell atau sel punca dapat bermanfaat jika diambil langsung dari pasien (autologous) yang membutuhkan perbaikan jaringan. Biasanya sel induk ini diambil dari lemak, darah tepi, sumsum tulang, dan tali pusar bayi.
Mesenchymal Stem Cell (MSC) yang sudah diambil ini sifatnya multipoten atau dapat berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang sesuai dengan kebutuhan kita. Sel ditambahkan enzim, dikultur, dan dibekukan dengan nitrogen di laboratorium untuk akhirnya disuntikkan ke tubuh pasien. Tujuannya adalah untuk membentuk jaringan baru atau memperbaiki organ yang rusak.
Nah, bagaimana dengan skincare yang mengakui bahwa produknya mengandung stem cell?
Jenis skincare ini yang wajib kamu hindari. Sebab skincare stem cell dari tumbuhan nggak akan menjadikan wajahmu terhindar dari penuaan. Manfaat yang akan kamu dapatkan hanyalah pelembab kulit saja. Bukan memperbaiki jaringan rusak seperti seharusnya stem cell bekerja.
Lalu bagaimana kalau kamu menginginkan cantik dari stem cell?
Hingga saat ini, skincare stem cell untuk anti aging masih perlu dikembangkan. Salah satu pengembangnya adalah Kalbe Farma. Namun tetap belum ada informasi yang lengkap sebagai acuan. Kebijakan pemerintah pun turut mempengaruhi pengembangannya di Indonesia.
Meski begitu, stem cell therapy tetap menjadi harapan besar bagi kamu yang ingin menghindari penuaan. Ibarat penuaan sebagai kebakaran hutan, stem cell mampu memperlambat laju api dalam tubuh. Efeknya, usia jaringan tubuh lebih panjang dan penuaan dapat diperlambat.
Ditulis kembali dari artikel Kebohongan Tentang Berbagai Produk Stem Cell – dr. F.X. Hery Widjaja