Semakin majunya perawatan kecantikan saat ini, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan namanya manicure dan pedicure. Bahkan banyak wanita yang rutin melakukan perawatan ini secara rutin. Walau kedua perawatan ini cukup diminati, masih ada wanita yang ragu untuk memulainya. Lalu, berbahayakah perawatan manicure dan pedicure bagi kesehatan kulit? Manicure sendiri, sebenarnya istilah yang sering digunakan untuk menyebut rangkaian perawatan kecantikan pada tangan beserta jari-jarinya. Biasanya, untuk melakukan manicure kamu bisa pergi ke salon kecantikan atau spa.
Perawatan ini mulai dari menggunting dan membentuk kuku-kuku jari, merapikan pinggirannya, menggunting serta sedikit menggerus bintil kuku, yang hanya fokus dalam mengangkat sel-sel kulit mati yang keras, serta pemijatan pada area tangan dan jari-jari. Perawatan ini akan menggunakan berbagai cairan dan losion untuk melembapkan area tangan, jari-jari serta kuku, dan membersihkan kotoran yang menempel di sela-sela kuku kamu. Lalu, alngkah terakhir yang dilakukan adalah menggosok kuku-ku jari menggunakan penggosok kuku (fingernail polish), seperti jeli yang membuat kuku menjadi mengkilap. Perawatan amnicure sendiri sangat beragam jenisnya, biasanya setelah melakukan manicure kuku akan ditambahkan kuteks (pewarna kuku) atau kuku palsu akrilik, dan pernak-pernik lainnya sesuai permintaan.
Berbeda dengan manicure yang dilakukan pada kuku tangan, pedicure akan dilakukan pada area kaki dan jari-jarinya. Proses yang dilakukan dalam perawatan pedicure, sejatinya sama dengan manicure. Di samping memotong dan membuang sel-sel kulit yang keras dari sekitar kuku, pedicure juga membuang sel-sel kulit mati di telapak kaki. Sel-sel kulit mati yang membuat telapak kaki terasa keras ini akan digosok menggunakan batu apung yang permukaannya kasar. Dalam tahapan pedicure, juga akan dilakuakn dengan memijat bagian dengkul, betis, mata kaki, permukaan serta telapak kaki dan akan dilapiskan juga oleh losion pelembap.
Sebenarnya, perawatan manicure dan pedicure ini dibutuhkan oleh kamu untuk menjaga kesehatan kuku-kuku kamu. Pasalnya, kuku pada jari tidak boleh terlalu panjang daan kotor. Kamu harus rutin memotong kuku-ku jari kamu agar sellau terjaga kebersihannya. Meski begitu, kebiasaan manicure dan pedicure yang terlalu sering juga dapat merusak kuku-kamu. Fingernail polisher dan manicure gel yang terlalu sering digunakan bisa membuat kuku-kuku terkikis dan lebih rapuh, sehingga kuku jadi mudah cepat patah. Untuk itu, kamu tidak telalu disarankan untuk melakukan manicure dan pedicure terlalu sering.