Pernahkah kamu mengalami luka yang lama yang sulit menutup? Luka yang dimaksud di sini bukan luka hati karena putus cinta, ya! Luka yang dalam dan terbuka lama dapat diatasi dengan terapi stem cell atau sel punca. Melalui sel induk ini, diyakini luka dapat menutup lebih cepat.
Stem cell atau sel punca adalah sel induk / inti yang sebenarnya sudah ada di dalam tubuh manusia. Sel ini bisa didapatkan dari sumsum tulang belakang, lemak tubuh, darah tepi, dan tali pusar bayi yang baru lahir. Namun untuk mendapatkan manfaatnya, sel perlu dikembangkan lagi di laboratorium.

Lalu bagaimana cara luka dapat menutup dari stem cell atau sel punca yang diubah (terdiferensiasi)?
Sel punca yang berasal dari tubuh pasien diambil dan diolah melalui serangkaian proses di laboratorium. Proses panjang ini meliputi pemisahan sel, pemberian enzim, ditumbuhkan (kultur), hingga pembekuan sel dengan suhu minus 196 derajat celcius. Sel punca yang siap digunakan akan disuntikan pada pasien dan bekerja memperbaiki organ atau jaringan tubuh yang rusak.

Hal yang menarik dari sel punca yang telah terbelah adalah sel ini mampu menyesuaikan fungsinya berdasarkan keinginan kita. Maksudnya, jika inginkan sel punca untuk menutup luka maka sel yang disuntikan akan memperbaiki jaringan di bagian tersebut. Sementara jika tubuh kita memerlukan jaringan liver, maka sel punca akan berdiferensiasi menjadi sel yang membentuk jaringan hati. Pengertian banget ya sel punca ini?
Tapi sayangnya, penggunaan terapi sel punca masih banyak perdebatan. Pada beberapa kasus, sel induk yang terbelah ini malah menimbulkan penyakit baru. Salah satunya adalah kanker.
Kamu tahu dong kalau sel kanker itu sebenarnya ada di dalam tubuh kita dan aktif jika dipicu? Nah kegagalan mengarahkan sel punca dapat mengaktifkan sel kanker yang selama ini tertidur (dorman) di tubuh kita. Duh, serem ya!
Terapi sel punca pun bisa dikatakan nggak murah. Satu rangkaiannya dapat menelan biaya puluhan hingga ratusan juta rupiah, lho! Jika membandingkan manfaat, proses, biaya, serta efek negatif yang mungkin ditimbulkan, mungkin kamu dapat berpikir ulang mengenai terapi sel punca atau stem cell therapy ini.
Ditulis kembali dari artikel Kebohongan Tentang Berbagai Produk Stem Cell – dr. F.X. Hery Widjaja
Comments
