Kulit putih dan mulus seringkali menjadi tolak ukur bahwa kulit seseorang sehat, terutama bagi banyak wanita Asia. Namun, apa benar punya kulit putih sudah pasti sehat? Meski setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda, kulit yang putih masih menjadi patokan bahwa kulit sehat. Pada dasarnya, kulit yang sehat adalah kulit yang tidak mudah terkena masalah. Ketika kulit bermasalah, akan ditandai dengan perbedaan warna (pigmentasi) yang menyebar pada permukaan kulit, seperti flek hitam karena paparan sinar matahari dan noda hitam bekas jerawat. Meski kamu tidak memiliki kulit yang putih, kulit yang sehat tetapa akn terlihat dengan jelas.
Memang ada beberapa manfaat jika memiliki kulit putih yang bisa dirasakan. Kulit putih memiliki pheomelanin, merupakan jenis melanin yang menghasilkan kulit terang. Variasi melanin ini, akan menyerap radiasi sinar UV menjadi lebih baik. Artinya, pemilik kulit yang lebih terang bisa mendapatkan manfaat dari paparan sinar matahari yang mungkin lebih baik dibandingkan pemilik kulit gelap. Hal ini juga dipengaruhi oleh kandungan eumelanin dan melanosom pada kulit yang lebih rendah daripada mereka dengan kulit sawo matang. Namun, bukan berarti pemilik kulit putih lebih baik dibandingkan memiliki kulit yang gelap. Melanin memiliki banyak manfaat yang dapat mencegah kerutan pada wajah. Orang yang berkulit hitam cenderung memiliki serat kolagen yang lebih kental dan tebal dibandingkan orang berkulit putih.
Memiliki kulit putih memang dapat menyerap sinar UV lebih baik dibandingkan kulit lainnya, tetapi hal ini bisa menjadi bumerang bagi kesehatan mereka bila tidak hati-hati. Kulit putih ya ng terlalu sering terpapar oleh sinar matahari akan memiliki resiko yang besar untuk membahayakan kulit mereka. Karena orang berkulit terang menghasilkan eumelanin yang rendah di kulit. Jenis melanin ini, bisa membantu kamu terlindungi dari sinar matahari. Dengan begitu, kulit putih kerap memiliki masalah terbakar oleh sinar matahari.
Orang dengan kulit putih yang berulang kali terpapar radiasi UV yang kuat, juga berisiko mengalami penuaan dini yang lebih cepat. Proses penuaan pada kulit yang lebih gelap cenderung lebih lambat dibandingkan orang kulit putih. Oleh karena itu, orang beretnis kulit putih bisa lebih cepat mengalami penuaan dini. Setiap etnis mengalami proses penuaan secara natural, tetapi bedanya ada yang lebih mudah terlihat meski usia masih terbilang muda, tetapi ada yang bisa disembunyikan karena beruntung memiliki gen warna kulit dengan melanin lebih banyak.
Ketika kamu memiliki kulit yang sehat, sudah pasti kulit akan terasa lembap karena asupan air untuk kulit telah terpenuhi. Air berfungsi menjaga keseimbangan sebum di permukaan kulit sehingga mencegah munculnya jerawat atau kulit berminyak, serta berperan penting dalam produksi kolagen. Sehingga, kulit tidak akan mudah mengalami penuaan dini.