Setiap orang pasti mengalami penuaan ketika usia semaikin bertambah. Baik wanita maupun pria, pasti megalami tanda-tanda penuaan yang muncul. Penuaan dihasilkan dari dampak akumulasi berbagai kerusakan molekuler dan seluler dari waktu ke waktu. Dari sisi waktu pubertas, wanita akan lebih cepat mengalami penuaan dibandingkan pria. Wanita biasanya mengalami masa pubertas lebih dahulu, yaitu sekitar usia 10 sampai 14 tahun. Berbeda dengan pria yang mengalami pubertas sekitar usia 12 sampai 16 tahun. Lalu, apa benar penuaan kulit wanita lebih cepat daripada pria?
Menurut banyak penelitian, kulit pria 25% lebih tebal dibanding kulit wanita. Selain itu, kulit pria biasanya lebih lembap. Hal ini, menyebabkan penampilan wanita kadang terlihat lebih tua walaupun usianya setara. Perubahan hormon yang terjadi antara wanita dan pria juga berbeda. Perbedaan hormon testosteron dan estrogen akan mempengaruhi penuaan yang terjadi lebih cepat pada wanita. Setelah mengalami masa menopause, wanita akan kehilangan hormon estrogen yang tidak di produksi lagi dan membuat kulit kehilangan kolagen. Kolagen yang berperan penting pada elastisitas kulit, ketika semaikn berkurang produksinya menyebabkan kulit menjadi keriput dan semakin mengendur.
Sementara iru, pria tetap memproduksi hormon testoteron walaupun mengalamo andropause. Hormon tersebut akan menjaga pria dari cepatnya proses penuaan. Selain itu, kolagen pada pria juga lebih padat dibandingkan wanita, yang membuat pria mengalami proses penuaan lebih lambat. Proses penuaan pada wanita yang lebih cepat ini, yang mengharuskan wanita lebih memerhatikan kulit lebih baik. Melaakukan pencegahan dengan menggunakan skincare juga menjadi peranpenting dalam menghambat penuaan. Ada baiknya, juga memulai penggunaan skincare dengan kandungan anti-aging sedini mungkin.
Jika proses penuaan sudah terlanjur terjadi, makan penggunaan skincare pun juga berbeda caranya. Ada baiknya kamu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar skincare yang digunakan bekerja dengan baik. Kamu juga bisa melakukan beberapa treatment anti-aging, mulai dari suntik anti-aging (botox), filler, skin booster, ataupun suntik DNA salmon. Tapi ingat, sebelum kamu melakukan treatment anti-aging lakukan konsultasi terlebih dahulu.