Sering kali warna kulit kita tidak rata hadir dan membuat kita bingung cara mengatasinya. Noda dan flek hitam di wajah kerap muncul dan mengganggu penampilan kita. Jenis noda dan flek yang sering muncul di wajah adalah hiperpigmentasi dan melasma. Namun, banyak diantara kita yang belum tau tentang beda melasma dan hiperpigmentasi. Meski keduanya berbeda, kedua istilah ini sering kali digunakan dan kerap salah arti bagi banyak orang. Lalu, apa beda melasma dan hiperpigmentasi?
Melasma sendiri merupakan masalah kulit yang ditandai dengan bercak gelap dan perubahan warna kulit pada area yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, hidung, dagi, dahi, dan leher. Melasma sering disebut “mask of pregnancy”, karena hal ini cukup umum pada kalangan ibu hamil. Kemunculannya lebih sering terjadi pada wanita, terutama ibu hamil. Melasma lebih sering dialami oleh banyak wanita., Dalam sebuah laporan, dr. Mitchell menyampaikan bahwa lebih dari 6 juta perempuan diperkirakan menderita melasma, sementara hanya 10% laki-laki yang menderita melasma. Bhakan menurut American Academy of Demartology, hanya ada 10 persen dari semua kasus melasma terjadi pada pria. Biasanya, pada orang dengan riwayat keluarga penderita melasma punya kemungkinan lebih tinggi untuk terkena kondisi ini.
Seperti yang sudah dijelaskan, melaskan sering kali terjadi pada wanita hamil. Hal ini, menunjukkan bahwa salah satu penyebab terbesar kondisi ini terkait dengan perubahan hormon. Beberapa ahli mengatakan adanya kemungkinan hormon estrogen yang bekerja pada sel-sel kulit. Lalu, menghasilkan lebih banyak pigmen dan meningkatkan jumlah tirosinase pada tubuh.
Berbeda dengan hiperpigmentasi yang lebih mengacu pada kondisi kulit berubah warna atau menggelap karena berbagai faktor. Penyebab hiperpigmentasi sendiri lebih beragam dibandingkan melasma. Hiperpigmentasi lebih sering dikaitkan dengan adanya peradangan, seperti bekas luka atau bekas jerawat. Biasanya, pada awal kondisi ini akan muncul bercak gelap atau bintik-bintik yang kemudian membuat warna kulit kamu menjadi tidak rata. Penggelapan ini terjadi ketika kelebihan melanin, pigmen coklat yang membentuk endapan di kulit.
Meskipun berbagai jenis hiperpigmentasi dapat disebabkan oleh faktor seperti jaringan parut jerawat, obat-obatan atau peradangan dari kondisi lain. Namun, penyebab utama hiperpigmentasi yang sering terjadi adalah oleh paparan sinar matahari. Ketika kita membiarkan kulit kita tidak dirawat, sinar UV yang berbahaya dari matahari akan menyebabkan kerusakan pada kulit. Sat kamu mengalami hiperpigmentasi, kamu menggunakan sunscreen sebelum bepergian ke luar rumah. Gunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Jika kamu membutuhkan perawatan lebih, akmu juga bisa melakukan laser treatment di klinik-klinik kecantikan yagn terpercaya seperti Wijaya Platinum Clinic.