Jerawat pada umumnya mulai tumbuh pada usia remaja. Walau jerawat menjadi masalah yang dihadapi para remaja, banyak juga orang dewasa yang masih mengalami masalah jerawat yang hadir di wajah. Jerawat saat remaja dengan dewasa memiliki kesamaan pada penyebab dan penanganannnya. Namun terdapat hal beberapa hal yang unik pada jerawat saat dewasa. Lalu, apa beda jerawat remaja dan jerawat dewasa yang perlu kamu ketahui?
Dengan mengetahui apa saja perbedaan jerawat remaja dan jerawat dewasa, Kamu jadi bisa mengetahui cara mengatasi jerawat yang tepat dan sesuai jenis jerawat yang diatasi. Pada usia remaja biasanya jerawat muncul di area dahi, hidung dan pipi. Pada tahap perkembangan remaja, penyebab timbulnya jerawat puber terjadi karena adanya perubahan hormon. Karna pada seseorang memasuki masa pubertas, produksi hormon di dalam tubuh akan mengalami naik turun. Hormon yang tidak stabil inilah kemudian merangsang kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak pada pori-pori di kulit secara berlebih yang pada akhirnya menyumbat pori-pori bersama kotoran dan bakteri yang pada akhirnya menyebabkan jerawat.
Jerawat juga bisa terjadi karena bakteri Propionibacterium acnes. Bakteri ini bisa berkembang dan menyumbat folikel rambut, yang dapat memicu peradangan. Pubertas dan jerawat menjadi dua hal yang sangat dekat dan sulit untuk dipisahkan. Namun umumnya, masalah jerawat pada remaja akan hilang dengan sendirinya pada awal usia 20 tahun. Meski begitu, jerawat juga kadang tetap berada di wajah padahal masa puber sudah berakhir. Sebagian besar faktor risiko dan penyebab jerawat saat dewasa sama dengan pada saat remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi kulit berjerawat bisa terjadi karena berlebihnya produksi minyak (sebum), pori-pori kulit yang tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, dan proses inflamasi.
Jerawat di usia dewasa juga banyak terjadi wanita di masa kehamilan dan pasca melahirkan. Faktor lainnya juga bisa disebabkan karena gaya hidup yang kurang sehat dan juga stress yang mengganggu. Dalam menangani masalah jerawat, sebenarnya tidak beda jauh dalam penanganannya dengan selalu menjaga kebersihan kulit wajah dengan baik. Gunakan prodak-prodak skincare dengan kandungan Salicylic Acid dan Benzoyl Peroxide yang dapat membantu meminimalkan tumpukan kotoran, sel kulit mati dan bakteri yang menumpuk pada pori-pori. Penting juga untuk menghindari produk skincare dengan kandungan yang berpotensi menyumbat pori-pori dan membuat produksi minyak pada wajah semakin banyak. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan moisturizer untuk menyeimbangkan kadar minyak yang bisa menjadi penyebab jerawat. Jika kamu mengalami jerawat yang cukup parah dan tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama, ada baiknya segera lakukan konsultasi ke dokter untuk mengartasinya. Kamu juga bisa pergi ke klinik kecantikan untuk mendapatkan treatment yang sesuai dengan permasalahan jerawat yang sedang kamu alami.