Sebagian dari kamu mungkin tidak puas dengan bentuk wajah atau tubuh yang dimiliki sehingga timbul keingan untuk mengubahnya. Sebagian orang, akhirnya memutuskan melakukan operasi plastik untuk mengubah penampilannya. Operasi plastik sering kali dipandang sebagai cara untuk mendapat penampilan rupawan secara instan. Namun, tidak sedikit pula yang kemudian berdampak buruk, setelah melakukan operasi plastik.
Beberapa dari kita mungkin tidak, tahu bahaya dari operasi plastik. Berbeda dengan operasi yang melibatkan filler dan benang, keberhasilan operasi plastik dengan silikon tidak bisa langsung terlihat. Karena itu, pasien diharuskan melakukan kontrol setelah menjalani operasi. Setelah melakukan operasi plastik, jahitan akan diangkat dan dilihat perkembangannya. Jika pasien tidak memiliki reaksi apa pun pada kulit, maka operasi yang dijalankan dikatakan berhasil. Meski begitu, ada beberapa kasus kegagalan operasi plastik baru terlihat setelah beberapa bulan atau beberapa tahun.
Berikut ini, beberapa bahaya operasi plastik yang harus kamu ketahui
Nyeri
Seperti operas lainnya, bahaya operasi plastik yang mungkin akan dialami adalah menimbulkan rasa nyeri pada wajah maupun tubuh. Salah satu operasi yang menambulkan nyeri yang cukup intens adalah abdominoplasty yang bertujuan untuk mengencangkan perut.
Pendarahan
Beberapa saat setelah menjalankan operasi, biasnya pasien akan mengalmi pendarahan. Hal ini harus kamu perhatikan, karena jika pendarahan tidak segera berhenti, akan terjadi kompilasi. Selain itu, pembekuan darah juga dapat terjadi setelah operasi. Pembekuan darah ini biasa disebut dengan hematoma yang dapat membuat jaringan kulit mati dan mengakibatkan infeksi.
Infeksi
Operasi plastik, juga bisa menyebabkan infeksi yang ditimbulkan dari paparan kuman pada tubuh yang dioperasi. Peratan dan pengangan operasi plastik, jadi hal yang sangat penting diperhatikan. Perawatan luka yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya infeksi.
Kerusakan Syaraf
Kerusakan syaraf terjadi ditandai dengan mati rasa dan kesemutan. Kelemahan atau kelumpuhan otot terjadi jika syaraf yang terkena dengan gerakan otot terganggu. Jika hal ini terjadi, kamu harus segera mengobatinya.
Bekas Jahitan Operasi
Saat operasi plastik dan pembedahan, dapat meniggalkan luka bekas jahitan pada wajah. Teradapat pengobatan untuk menghilangkan bekas luka, namun bekas luka tersebut tidak akan hilang 100%.
Kejang-Kejang
Ada beberapa kasus mengalami kejang-kejang setelah melakukan operasi plastik. Seorang wanita di Inggris, Penny Jhonson mengalami kejadian yang tidak diinginkan setelah melakuan facelift. Setelah melakukan prosedur operasi, wanita ini merasakan hal aneh diwajahnya dan mengalami kejang-kejang. Matanya juga terus berdenyut tanpa terkendali. Kamu harus ingat, bahwa kesalahan dalam prosedur operasi plastik, dapat berdampak pada kerusakan otak.
Gangguan Pada Mata
Mengurangi lemak di mata dengan melakuakn operasi plastik, juga cukup berbahaya dilakukan. Efek samping yang mungkin saja terjadi, kamu akan mengalami gangguan pada mata. Kamu bakan bisa tidak dapat menutup mata dengan normal jika kerusakan terjadi cukup parah.
Komplikasi Anestesi
Anestesi umum kadang dapat menyebabkan komplikasi, seperti serangan jantung, infeksi paru-paru, stroke, atau bahkan kematian. Kesadaraan anestesi sebenarnya jarang terjadi, namun kamu harus tahu hal itu mungkin saja terjadi saat melakukan operasi.
Body Dysmorphic
Bahaya operasi plastik lainnya adalah body dysmorphic. Body dysmorphic adalah gangguan psikologis dimana penderita selalu melihat dirinya kurang. Alhasil, meraka akan terus melakukan operasi plastik lagi dan terus lagi. Padahal, terus melakukan operasi plastik akan membawa dampak buruk pada wajah.