Pernah mendengar metode tarik benang di wajah (thread lift)? Yes, perawatan wajah yang juga disebut dengan tanam benang ini banyak dipilih orang untuk mengencangkan kulit yang mengendur. Selain itu, tarik benang yang merupakan metode tanpa pembedahan ini dianggap menimbulkan nyeri yang lebih ringan daripada pasca operasi.
Aptos adalah merek yang pertama kali memperkenalkan teknologi tarik benang di wajah pada awal tahun 2000. Meski begitu, metode thread lift semakin populer setelah Korea Selatan menggunakan Polydioxanone (PDO) sebagai bahan benang pada tarik benang. Bahan yang akan larut jika bereaksi dengan air dan membentuk kolagen baru. Kolagen baru ini lah yang menjadikan kulit lebih kencang dan kenyang.
Meski semakin berkembang dan memiliki aneka variasi benang, efek tarik benang tak selalu sesuai harapan lho, Wijaya Lovers!

Jika Wijaya Lovers inginkan merasakan manfaat tarik benang yang paripurna, sebaiknya memilih benang COG. Benang yang berstruktur gerigi ini disebut mampu menarik kulit kendur selama 1 tahun. Namun pada prakteknya, hasil yang ditimbulkan hanya bertahan maksimal 3 bulan saja.
Walaupun selalu disebut aman, mudah diserap, serta digunakan untuk menjahit organ dalam tubuh, risiko tarik benang tetap ada dan perlu diantisipasi.
Abses
Munculnya benjolan kulit berisi cairan atau nanah adalah abses. Kondisi infeksi ini bisa banget terjadi jika prosedur tarik benang dilakukan pada tempat yang kurang steril! Akibatnya benang yang masuk ke tubuh dianggap sebagai benda asing dan menjadi sumber berkembangnya bakteri.
Granulasi
Pada umumnya luka yang menutup membentuk jaringan yang menyatu dengan kulit di sekelilingnya. Namun pada jaringan granulasi, terjadi pembekuan darah yang menyebabkan luka yang tertutup berwarna dari darah.
Sikatrik
Seperti halnya granulasi, sikatrik adalah jaringan yang terbentuk saat proses menutupnya luka / infeksi. Bentuk yang umum ditemukan adalah seperti bekas bopeng pada wajah.
Keloid
Pernahkah Wijaya Lovers menemukan kulit yang permukaannya lebih halus saat dilihat dan diraba? Keloid adalah jaringan parut yang muncul akibat luka yang meluas. Meski tak bernanah seperti abses, tetapi keloid cukup bikin sebel karena gatal dan kemerahan yang ditimbulkan.
Sayangnya risiko di atas tak banyak diinformasikan oleh dokter-dokter yang melakukan praktik tarik benang. Kemungkinan karena jumlah kasus yang mencuat minim, jam terbang sang dokter pun belum terlalu tinggi, hingga para trainer dokter di Korea yang enggan berbagi kisah risikonya. Meski begitu, metode thread lift adalah sebuah industri yang diminati dari sisi tenaga medis maupun pecinta kecantikan.
Lalu harus bagaimana jika ingin melakukan tarik benang yang aman?

Berdasarkan pengalaman melakukan thread lift dengan berbagai bahan sejak 2005, sebagai dokter saya menyarankan pikirkan secara matang ketika ingin melakukan tarik benang. Thread lift tidak terlalu worth it untuk dilakukan. Hasilnya tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Ada beberapa metode alternatif yang dapat dipilih. Misalnya filler, botox, hingga HIFU yang telah tersedia di Wijaya Platinum Clinic.
Ditulis kembali dari artikel Resiko Tarik Benang – dr Frans Hery Widjaja MD
Comments
