Banyak orang yang mengatakan bahwa kandungan alkohol denat pada skincare berbahaya dan tidak baik untuk kulit. Meskipun alkohol tidak pernah disebut bahan utama dalam skincare, ada beberapa jenis alkohol yang bisa kamu temukan pada produk skincare. Lalu, apa benar kandungan alkohol denat pada skincare tidak aman? Alkohol denat sendiri merupakan singkatan dari alkohol denaturasi yang membuat sikapnya mudah menguap. Alkohol ini dapat digunakan untuk agen anti foaming, astringen, antimicrobial, dan sebagai pengantara agar bahan aktif disuatu produk dapat lebih mudah masuk ke dalam kulit.
Sebenarnya, ada beberapa jenis alkohol yang aman untuk kamu gunakan. Alkohol baik ini dikenal sebagai fatty alcohol alias alkohol. Merupakan alkohol alifatis turunan dari lemak alam maupun minyak alam. Fatty alcohol adalah turunan oleokimia dasar yang memiliki keunggulan agar kandungan produk skincare mudah terbaurkan. Beberapa jenis fatty alkohol, diambil dari lemak alami dan minyak, biasanya dari pohon kelapa, seperti cetearyl alcohol, glycol, cetyl alcoho,l C12-16, stearyl alcohol, myristyl alcohol, dan lauryl alcohol.
Sementara beberapa jenis alkohol memiliki sifat buruk yang dapat menghilangkan hidrasi dan minyak alami yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan kulit. Kulit pun jadi lebih kering hingga mengalami dehidrasi. Alkohol buruk ini sering digunakan pada produk skincare untuk jenis kulit berminyak, karena dapat memberikan sensasi kulit yang bebas dari minyak.
Sedangkan, alkohol denat juga merupakan alkohol yang sering kali ditemukan pada produk kecantikan seperti toner, serum, maske. Biasanya alkohol denat digunakan pada skincare untuk membuat produk mudah diaplikasikan, menyerap ke kulit lebih cepat, serta sebagai pengawet. Sifat alkohol denat biasanya adalah terasa ringan, cepat terserap dan kering serta mudah menguap. Perlu kamu ingat bahwa alkohol denat pada skincare memiliki sifat yang mudah menguap. Sehingga, akan mengeluarkan minyak alami dari dalam kulit dan dapat menghilangkan kelembapan kulit. Dengan begitu, alkohol denat juga dapat menjadi pemicu kulit iritasi. Akibat lainnya, produksi minyak semakin tidak banyak, pori-pori menjadi lebih besar, serta mudah mengalami jerawat dan komedo. Kemungkinan-kemungkinan ini lah yang akhirnya membuat alkohol denat mulai ditinggalakan sebagai kandungan skincare.